Berita Pilihan

Senin, 11 Nov 2019, 10:15:23 WIB - 259 |

Painan – Hari ini (10/11) Painan Pesisir Selatan menjadi etape terakhir yang akan dilewati oleh 18 tim Pembalap tour de Singkarak 2019. Start dari Pantai Carocok Painan dan Berakhir di Pantai Cimpago Kota Padang, Para tim dan Official disuguhkan acara tarian seni San Alida dan band akustik dari Tabik Saribu Aka band. Rute terakhir yang akan mereka lewati di etape 9 ini bermula dari Pantai Carocok Painan-Salido-Sago-Kawasan Wisata Mandeh- dan berakhir di kota Padang. Di Kawasan Wisata Mandeh para pembalap akan merasakan sulitnya medan tanjakan yang cukup ekstrim, namun akan disuguhkan dengan keindahan panorama Mandeh yang sudah diakui Internasional.

Namun diakui oleh para Pembalap mancanegara, melalui wawancara bersama kru Radio Langkisau FM, Etape 8 menjadi medan tersulit mereka lewati. Disampaikan Jesse Ewart, Peraih Juara Umum Tour De Singkarak 2019, Etape 8 menjadi etape tersulit yang ia lewati.

“ Setiap hari, medannya sangat sulit dan sangat melelahkan. Namun kemaren (etape 8) adalah yang tersulit menurut saya. Medannya sangat curam, banyak kelokan hingga saya harus sangat berhati-hati dalam mengatur kecepatan. Salah sedikit, saya bisa jatuh.” Ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Brandon, Peserta berdarah Tiongkok yang menjadi peserta asal Singapura. “Medan dari Sungai Penuh menuju Kota Painan sangat rumit. Sangat ekstrim hingga membuat saya kewalahan. Namun Tuhan masih bersama saya hingga saya bisa sampai berada disini. Cuacanya kadang sejuk, kadang panas terik. Kamu bisa lihat saat ini saya sedang flu.” Ucap Brandon yang kondisinya tidak begitu prima karena menderita flu akibat cuaca yang berubah-ubah.

Salahsatu peserta dari Omidia Mashad, Iran juga menyetujui tentang cuaca yang sangat panas dan medan yang sangat berat. Katanya, Ia sangat kagum dengan keindahan alam Sumatra Barat, namun ia tidak menyukai medannya yang sangat membuatnya kelelahan. Ditambah cuaca yang panas. Namun ia optimis akan sampai di Final.

Namun Hal lain dikatakan oleh Komisioner Tour De Singkarak 2019 Asal Belanda, Martin Bruin. Ke lima kalinya menjadi Komisioner, Tour De Singkarak 2019 berbeda dan lebih istimewa daripada Tds Sebelumnya, karena lebih menantang. Dan ia juga sangat berterimakasih kepada seluruh tim yang sangat memperhatikan keselamatan dan keamanan para pembalap.

“ Tour De Singkarak kali ini sangat menantang, dan hanya yang terbaik yang bisa melaluinya. Saya juga sangat senang keamanan dan keselamatan para pembalap sangat diperhatikan. Semoga di tahun yang mendatang, levelnya tetap sama dan tetap dipertahankan. Saya juga sangat menyukai penampilan dan kuliner yang ada disini. Warganya sangat ramah, makanannya sangat enak, dan wanitanya juga cantik.” Ucapnya seraya bergurau.

---