Berita Pilihan

Kamis, 20 Mar 2025, 15:00:17 WIB - 63 | Ressy Raimonda S.Hum

Painan, LPPL Langkisau FM - 

Keberagaman agama di Indonesia perlu dijaga agar tetap harmonis. Untuk itu, Kejaksaan Negeri Painan melalui Tim Pakem (Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat) berperan aktif dalam mengawasi dan mencegah potensi konflik akibat penyimpangan kepercayaan.

Dalam program "Gaung Pasisie" di LPPL Langkisau FM, Kasubsi Intelijen Kejari Painan, Rido Pradana, S.H., menegaskan bahwa kejaksaan tidak hanya menangani kasus pidana, tetapi juga bertugas menjaga ketertiban sosial. “Kami juga mengawasi aliran kepercayaan yang berpotensi mengganggu masyarakat,” ujarnya.

Tim Pakem diketuai oleh Kepala Kejari Pesisir Selatan dan melibatkan berbagai instansi, seperti Pemda, Kemenag, FKUB, dan aparat keamanan. Mereka rutin melakukan pertemuan serta pemantauan, termasuk melalui media sosial.

Meski Pesisir Selatan saat ini dalam kondisi damai, pengawasan tetap dilakukan untuk mencegah potensi konflik. Rido menjelaskan bahwa aliran kepercayaan yang menyimpang bisa dikenali dari ajaran yang bertentangan dengan doktrin agama resmi, seperti pengakuan nabi baru atau kitab suci berbeda.

Jika ditemukan indikasi penyimpangan, Tim Pakem akan melakukan kajian mendalam. Jika ada pelanggaran serius, langkah hukum dapat diterapkan sesuai regulasi yang berlaku. “Pelarangan suatu aliran tidak bisa sembarangan, harus melalui kajian dan koordinasi lintas instansi,” jelas Rido.

Di bulan Ramadan ini, Kejari Painan mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan harmoni. “Menjaga ketertiban sosial adalah tanggung jawab bersama. Dengan saling menghormati, kita bisa menjaga persatuan bangsa,” katanya.

Melalui Tim Pakem, Kejari Painan berkomitmen menciptakan lingkungan yang damai, toleran, dan bebas dari konflik keagamaan.

 

(Penulis: Ressy Raimonda, S.Hum)

---

Video Terkait :

---