Berita Pilihan

Kamis, 15 Okt 2020, 15:09:45 WIB - 147 |

Painan – Delapan Bulan sejak Maret 2020 Pandemi Covid19 melanda seluruh wilayah di Indonesia, memberikan dampak disegala sektor. Tidak hanya disektor kesehatan, tetap juga menurunnya kegiatan ekonomi . Persatuan Radio dan TV Daerah Se-Indonesia (Persada.id) bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Tim Komunikasi KPC PEN melaksanakan Live Talkshow berjejaring dan di relay serentak di 96 Radio LPPL Se-Indonesia pada hari Kamis, 15/10, dengan tema Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Bansos Lebih di Masa Pandemi, Karena Pemerintah harus hadir untuk rakyat. Dari Pesisir Selatan juga disiarkan langsung oleh Radio Langkisau FM pada pukul 10.00 WIB, dan juga diikuti melalui Video Conference Kominfo oleh Kepala Dinas Kominfo, Junaidi, S.Kom., M.E dan Kasi Diseminasi dan Telematika, Syafrizal, S.H.

Tubagus Achmad Choesni, Deputy Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK RI, selaku Narasumber mengatakan bahwa kegiatan ekonomi yang sebelumnya dilakukan banyak terhenti.

“Melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS), pemerintah menompang ekonomi keluarga yang terdampak Covid19, seperti rumah tangga miskin dan keluarga terdampak yang memerlukan bantuan mencapai 39 juta keluarga atau sekitar 60% keluarga Indonesia” Ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Tegal, Sabbibilah Ardi yang mengatakan, Pemkab Tegal memiliki program bantuan sosial sembako berupa beras untuk tahap pertama ada 69.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan sudah 100%.

"Disamping itu juga ada bantuan dari provinsi sama bantuan berupa paket sembako kalau dari provinsi sudah 4 tahap dan Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang menyasar 1.200 KPM" terang S Arbi. Sedangkan dari Pemerintah Pusat, lanjutnya, ada Program Keluarga Harapan (PKH) dan PKH Khusus diperluas, dan Pemkab Tegal untuk 55.000 KPM dan Khusus Bantuan Sosial untuk Keluarga terdampak Covid 19 ada 36.456 KPM.

---