Berita Pilihan

Kamis, 28 Mei 2020, 11:42:51 WIB - 216 |

Pesisir Selatan – Akibat Pandemi Covid-19, Sensus Penduduk Online 2020 yang awalnya diselenggarakan dari tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020, diperpanjang hingga 29 Mei 2020. Berdasarkan Surat Edaran Bupati Kabupaten Pesisir Selatan No. B-103/BPS1302/5/2020, untuk Pelaksanaan Sensus Penduduk Online tahap 1 dari tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020 sebanyak 17.155 KK sudah melakukan Sensus Penduduk Online di Pesisir Selatan, dan menepati posisi terbanyak kedua seluruh Kabupaten/Kota setelah Kota Padang. Namun dari data terbaru hingga per 27 Mei 2020 pada pukul 06.00 WIB, Posisi Kota padang bergeser menjadi posisi ke 13, dengan urutan pertama diisi oleh Kepulauan Mentawai, dan Pesisir Selatan tetap di urutan kedua dengan respon 82,77% Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi, S.Kom., M.E menyampaikan bahwa Diskominfo, sebagai Instansi yang juga berperan dalam Sensus Penduduk Online 2020 telah 100% melakukan Sensus Penduduk Online sejak 21 Februari 2020.

“ Kita berkoordinasi dengan seluruh jajaran, Mulai dari Sekretaris, Kabid, Kasi, Kasubag, dan staf untuk wajib patuh pada arahan dari surat Permenpan RB Nomor 49 tahun 2020 tentang pelaksanaan Sensus Penduduk Online, juga dari Surat Edaran Mendagri tahun 2020 nomor 470/2945/SJ, dan diteruskan kepada Bupati Kabupaten Pesisir Selatan.” jelas Junaidi.

Junaidi juga menjelaskan tentang bagaimana Pemerintah daerah berkoordinasi dengan Nagari agar Sensus Penduduk Online tetap berjalan dengan menggunakan Whatsapp Group, meskipun ditengah wabah Covid-19, terutama dengan Nagari-Nagari yang mengalami Akses Internet Blind Spot, masyarakat bisa melakukan akses website Sensus Penduduk Onlie di www.sensus.bps.go.id di kantor wali nagari, dengan cukup membawa KK dan KTP. Namun, tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Kepala Dinas Kominfo tersebut juga menyampaikan tiga nagari terbanyak yang telah melakukan SP Online, diantaranya Kecamatan Lunang Tiga (96,61%), Sungai Pulai (72,21), dan Balai Sinayan Lumpo (68,75%). Sementara untuk tiga Nagari terendah adalah Taratak Sungai Lundang (2,20%), Koto Rawang (3,06%), dan Sungai Pinang (3,07%). Terakhir, Junaidi kembali mengajak masyarakat yang belum melakukan sensus penduduk online untuk segera melakukan Sensus Penduduk Online 2020.

“ Kepada masyarakat, beserta jajaran nagari, SP Online ini adalah untuk kepentingan kita bersama, dalam cikal bakal Satu Data Indonesia. Elemen data yang ada di sensus penduduk sangat bermanfaat untuk kita sendiri, bagi yang telah melakukan sensus penduduk online. Mari optimalkan waktu 2 hari ini untuk melakukan Sensus Penduduk Online 2020.” Tutupnya.

---