Berita Pilihan
Sekolah Pantai Indonesia SMKN 2 Painan Ajak Masyarakat Pessel untuk Menjaga Kebersihan Laut

Kamis, 07 Nov 2019, 10:30:27 WIB - 274 |
Painan – Sekolah Pantai Indonesia (SPI) SMKN 2 Painan bersama Radio LPPL Langkisau 91.2 FM mengajak masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan agar terus menjaga kebersihan pantai dan laut di kawasan Pesisir Selatan. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMKN 2 Painan sekaligus Pendamping SPI, Edy,S.Pi.,M.Si. menyampaikan SPI dibentuk berdasarkan program dari Kementrian Kelautan dan Perikanan tentang kegiatan pengolahan sampah di laut dan sebagai volunteer untuk mengajak masyarakat agar sama-sama menjaga keseimbangasn ekosistem laut.
“ Laut kita sudah banyak yang tercemar. Berdirinya Sekolah Pantai Indonesia bertujuan untuk mengajar masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitar. Adapun lima program agar tujuan itu dapat tercapai adalah dengan cara Amati, Analisis, Ajarkan, dan Aksi. Amati adalah dengan cara terjun ke lapangan dengan melihat langsung asalnya darimana, mengumpulkan data mengenai sumber sampah, dan berapa jumlah sampah yang dibuang setiap harinya. Ajarkan adalah dengan cara mengajak dan menghimbau masyarakat, nelayan, warung-warung di sekitar pantai secara langsung. Kami sudah sampai di tahap ajarkan, bahkan sampai ke Pasar Impres Painan dengan cara memasang poster-poster yang berisi ajakan kepada para pedangang agar membuang sampah pada tempatnya.” Ucap Didi Opriandi, salah satu murid SPI.
Edy menyampaikan telah menemukan lebih dari 3Kg putung rokok di kawasan Pantai Sago. Padahal pantai sago merupakan salah satu kawasan wisata yang banyak di kunjungi oleh masyarakat domestik maupun luar. Sampah tidak hanya memperburuk estetika, tapi juga dapat merusak keseimbangan ekosistem laut.
“ Sampah dapat merusak ekosistem laut, terutama makhluk hidup seperti ikan dan terumbu karang. Apalagi sampah plastik yang sangat sulit sekali terurai, dan butuh waktu puluhan tahun untuk bisa terurai. Disamping estetika dan keindahan yang turun hingga kunjungan wisata yang menurun dan ekosistem terganggu, sampah juga membuat nelayan jadi sulit untuk menangkap ikan karena berkurangnya populasi ikan.” Jelas Riri Chania, salah satu murid SPI.
Terakhir SPI mengajak masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, dan untuk sampah yang masih bisa diolah kembali, dapat dijadikan sumber ekonomi apabila kita kreatif. Saat ini di Salido sudah ada bank sampah. Masyarakat dapat ‘menabung’ sampah-sampah yang dapat didaur-ulang, dan sampah-sampah tersebut dapat menghasilkan uang. Saat ini Indonesia sebagai negara penyumbang sampah terbanyak ke-2 di dunia. Mirisnya mengetahui fakta tersebut, SPI mengajak masyarakat agar menghargai ciptaan Tuhan yang Maha Esa dengan cara menjaga dan merawat, dimulai dari diri kita sendiri.
12 Sep 2025 09:47:30 WIB DPMPTSP Pesisir Selatan Dorong Pelaku Usaha Urus PBU 26 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
12 Sep 2025 09:38:22 WIB Disdukcapil Pesisir Selatan Luncurkan Layanan Online Sidalimas 19 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
09 Sep 2025 11:40:57 WIB Dinas Pertanian Dorong Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Pangan Sehat 25 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
09 Sep 2025 11:32:10 WIB Gerakan Sadar Pencatatan Nikah, Upaya Cegah Kerugian Akibat Nikah Siri 15 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
01 Sep 2025 10:06:09 WIB Karhutla Dekati Permukiman, Damkar Pessel Imbau Warga Jangan Bakar Lahan 21 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
01 Sep 2025 09:51:27 WIB Tingkat Kemiskinan di Pesisir Selatan Masih Tinggi, BPS Dorong Data Akurat untuk Kebijakan Tepat 31 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
28 Agu 2025 15:15:27 WIB Keterbatasan Bukan Halangan, Siswi SLBN 1 Painan Ukir Prestasi di Tingkat Provinsi 30 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
28 Agu 2025 15:03:37 WIB Pesisir Selatan Perkuat Layanan Antenatal Care untuk Cegah Kematian Ibu dan Bayi 23 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
STATISTIK PENGUJUNG
1 Pengunjung Hari ini | 0 Pengunjung Kemarin | 44,190 Semua Pengunjung | 86,993 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda