Berita Pilihan

Rabu, 02 Okt 2019, 15:40:11 WIB - 247 |

Painan – Hari ini, Rabu (02/10) Langkisau FM mengadakan talkshow bersama salah satu dokter spesialis kejiwaan, dr. Muhammad Jhon, Sp.Kj. Dokter spesialis kejiwaan yang bertugas di RSUD M. Zein Painan tersebut mengajak masyarakat Pesisir Selatan untuk berbagi mengenai kecanduan Pornografi, yang ternyata lebih parah daripada kecanduan terhadap narkotika dan perlu diwaspadai. Dikatakan dokter Jhon bahwa kecanduan pada pornografi dapat membuat perfental cortex pada otak rusak pada 5 bagian otak.

“ Konsumsi pornografi dibawah umur 21 tahun lebih sulit diobati daripada mereka yang berusia diatas 21 tahun. Pornografi lebih bahaya dan besar pengaruhnya, hingga membuat perfental cortex otak jadi rusak alias tumpul, hingga judgement pada otak jadi tidak mengetahui lagi mana yang baik dan mana yang buruk. Karena hal itulah, sering terjadi kasus yang tak diinginkan seperti pemerkosasan, dan penyimpangan seksual.” Ucapnya.

“Disamping itu, hipocampus atau memori penyimpanan hal yang menyenangkan pada manusia, atau memori yang paling gampang untuk diingat jadi dikuasai oleh memori mengenai pornografi yang pernah dilihat tadi, meskipun terakhir dilihat beberapa bulan bahkan bertahun-tahun yang lalu. Apalagi saat sedang berfantasi tersebut, hormon serotonin dan endorphin, atau hormon kebahagiaan dan kecanduan juga akan timbul, hingga pelaku melakukan rangsangan pada dirinya sendiri, atau biasa dikenal dengan masturbasi atau onani. Jika seseorang yang sering melakukan masturbasi dan onani saat masih lajang, jangan heran setelah menikah nanti akan banyak kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan karena sudah terbiasa mendapatkan kenikmatan secara mandiri.“ jelas dokter Jhon.

Dokter Jhon mengatakan sangat mengapresiasi Kominfo yang telah melakukan pemblokiran terhadap konten-konten yang bersifat merusak tersebut, namun terkadang jaman yang makin canggih, dan manusia yang cerdik, konten-konten terlarang tersebut masih bisa dibuka dengan cara-cara tertentu. Sehingga saat ini sikap preventif yang bisa dilakukan adalah dengan cara menyibukkan diri agar terhindar dari pikiran-pikiran tersebut, dan membekali anak-anak yang berusia 0 hingga 10 tahun dengan hal-hal yang baik. Tentu saja, peran orangtua sangat besar dalam membangun karakter anak-anaknya, dan mengawasi anak-anak dalam penggunaan gadget. Terakhir dokter Jhon menghimbau kepada masyarakat, terutama bagi yang sudah terjebak didalam kecanduan tersebut. Yang bisa dilakukan adalah dengan cara berusaha untuk keluar dan putus dari lingkaran tersebut. Alihkan pikiran dengan cara menyibukkan diri, atau melakukan olahraga, dan perbanyak ibadah. Dan untuk orangtua, pandai-pandai melindungi keluarga agar jangan sampai terpapar. Sering-sering beri nasehat pada anak-anak, dan sugesti bahwa hal tersebut adalah salah. Membacakan sebuah dongeng sebelum tidur pada anak sebelum tidur sangat bagus, karena disaat itulah waktu yang tepat untuk memberikan sugesti pada anak-anak. Dan terakhir dokter Jhon berpesan, agar pergunakan otak atau korteks untuk berpikir. Jangan dibuat tumpul hingga tidak dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

---