Kamis, 20 Mar 2025, 14:46:28 WIB - 82 | Ressy Raimonda S.Hum
Painan, LPPL Langkisau Fm -
Painan – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Indonesia. Penyakit menular ini terus menyebar, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi kedua di dunia setelah India. Dengan tingginya angka penyebaran, peran aktif berbagai pihak sangat dibutuhkan, termasuk tenaga medis dan fasilitas kesehatan seperti RSUD M. Zein Painan.Kamis 20 Maret 2025 t, dr. Ricky Awal, Sp.P., FISR, Dokter Spesialis Paru di RSUD M. Zein Painan hadir dalam talk show Gaung Pasisie di LPPL Langkisau FM , menegaskan bahwa TBC tidak mengenal batasan sosial. “Banyak orang mengira hanya kelompok ekonomi rendah yang rentan terkena TBC. Faktanya, siapa pun bisa terinfeksi. Penyakit ini menyebar lewat udara, jadi lingkungan dengan ventilasi buruk bisa meningkatkan risiko penularan,” jelasnya.
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Pesisir Selatan, RSUD M. Zein Painan berkomitmen dalam mendukung penanganan TBC. Mulai dari deteksi dini, edukasi masyarakat, hingga pengobatan intensif bagi pasien yang terinfeksi.
“TBC itu bisa disembuhkan, asalkan pasien benar-benar disiplin dalam menjalani pengobatan. Minimal enam bulan tanpa putus. Kalau berhenti di tengah jalan, bukan hanya penyakitnya yang memburuk, tapi juga bisa timbul resistensi obat yang jauh lebih sulit diatasi,” ungkap dr. Mega Riska, Dokter Umum di RSUD M. Zein Painan.
Tak hanya pengobatan, langkah pencegahan juga sangat penting. Masyarakat dihimbau untuk menjaga pola hidup sehat, memiliki ventilasi rumah yang baik, dan segera melakukan pemeriksaan jika mengalami batuk lebih dari dua minggu. “Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang sembuh,” tambahnya.
Pemerintah menargetkan eliminasi TBC pada tahun 2030. Untuk mencapainya, dibutuhkan kerja sama antara tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat. RSUD M. Zein Painan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dan meningkatkan kesadaran akan bahaya TBC.
“Masyarakat tidak perlu takut atau malu untuk memeriksakan diri. TBC bukan penyakit kutukan atau keturunan. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa disembuhkan,” tegas dr. Ricky.
Kunci utama dalam melawan TBC adalah kepedulian. Menggunakan masker, menjaga kebersihan, mendukung pasien agar menyelesaikan pengobatan hingga tuntas, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan dini adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar dalam mengurangi penyebaran penyakit ini. Bersama, kita bisa wujudkan Indonesia yang lebih sehat dan bebas dari TBC!
(Penulis : Ressy Raimonda, S.Hum)
12 Sep 2025 09:47:30 WIB DPMPTSP Pesisir Selatan Dorong Pelaku Usaha Urus PBU 24 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
12 Sep 2025 09:38:22 WIB Disdukcapil Pesisir Selatan Luncurkan Layanan Online Sidalimas 18 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
09 Sep 2025 11:40:57 WIB Dinas Pertanian Dorong Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Pangan Sehat 25 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
09 Sep 2025 11:32:10 WIB Gerakan Sadar Pencatatan Nikah, Upaya Cegah Kerugian Akibat Nikah Siri 15 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
01 Sep 2025 10:06:09 WIB Karhutla Dekati Permukiman, Damkar Pessel Imbau Warga Jangan Bakar Lahan 21 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
01 Sep 2025 09:51:27 WIB Tingkat Kemiskinan di Pesisir Selatan Masih Tinggi, BPS Dorong Data Akurat untuk Kebijakan Tepat 29 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
28 Agu 2025 15:15:27 WIB Keterbatasan Bukan Halangan, Siswi SLBN 1 Painan Ukir Prestasi di Tingkat Provinsi 29 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
28 Agu 2025 15:03:37 WIB Pesisir Selatan Perkuat Layanan Antenatal Care untuk Cegah Kematian Ibu dan Bayi 23 ~ Ressy Raimonda S.Hum |
0 Pengunjung Hari ini | 0 Pengunjung Kemarin | 44,189 Semua Pengunjung | 86,992 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda