Berita Pilihan

Rabu, 23 Jul 2025, 15:51:17 WIB - 16 | Ressy Raimonda S.Hum

Painan, LPPL Langkisau FM – Fisioterapi menjadi garda depan dalam menjaga kesehatan otot dan tulang, terutama bagi masyarakat usia produktif yang akrab dengan layar komputer dan ponsel pintar. Dalam program talkshow “Gawang Pasisie” LPPL Langkisau FM, Kamis (17/7), fisioterapis RSUD Dr. M. Zein Painan, Boni Afriyadi, S.FT, memaparkan pentingnya pencegahan tiga jenis gangguan yang kerap menghantui para pekerja: kaku leher (kuduk), nyeri bahu, dan sakit pinggang atau punggung.

Menurut Boni, kebiasaan duduk dalam waktu lama dengan posisi tubuh yang monoton menjadi penyebab utama timbulnya ketegangan otot. "Gerakan yang tidak bervariasi dan postur yang salah membuat otot tegang, menimbulkan rasa pegal, bahkan bisa menjalar menjadi nyeri yang menandakan saraf mulai teriritasi," jelasnya.Ia menegaskan, alarm tubuh seperti pegal dan nyeri seharusnya tidak diabaikan.

Penanganan awal bisa dilakukan secara mandiri melalui stretching, kompres hangat, atau penggunaan balsem. Namun jika keluhan berlanjut, masyarakat disarankan segera berkonsultasi ke fisioterapi atau dokter. “Semakin cepat dikenali dan ditangani, semakin besar kemungkinan fungsi tubuh kembali optimal,” imbuhnya.  Boni juga menjelaskan bahwa fisioterapi bukan hanya untuk pasien stroke atau cedera parah.

“Mulai dari bayi yang mengalami gangguan tumbuh kembang, hingga pekerja kantoran yang lehernya pegal karena terlalu lama menunduk, semua bisa mendapat manfaat dari fisioterapi,” katanya.  Untuk mencegah gangguan otot akibat aktivitas kerja, Boni menyarankan agar pekerja melakukan peregangan setiap 30 menit hingga dua jam, tergantung kekuatan otot masing-masing.

Penggunaan alat bantu seperti korset juga disarankan, namun hanya saat alarm tubuh sudah muncul. “Banyak yang keliru memakai korset saat tidur, padahal seharusnya dipakai saat aktivitas yang berat,” ujarnya.

 Bagi masyarakat yang ingin berkunjung, layanan fisioterapi di RSUD M. Zein Painan tersedia dari Senin hingga Jumat, pukul 08.00–16.00 WIB. Pendaftaran dibuka hingga pukul 11.00 WIB. Namun, layanan ini belum ditanggung BPJS Kesehatan karena belum tersedia dokter hak medik.

Biaya terapi ditentukan berdasarkan alat yang digunakan dan dibayar satu pintu di loket rumah sakit.  Sebagai penutup, Boni berpesan agar masyarakat tidak takut datang ke fisioterapis. “Fisioterapi itu ibarat bengkel tubuh manusia. Jangan tunggu sampai rusak parah, baru datang. Kenali sinyal tubuh, cegah sebelum terlambat,” pungkasnya.

---

Video Terkait :

---